Siswi SMP di Bone meninggal Dunia usai dirudapaksa teman temannya

Siswi SMP di Bone meninggal Dunia usai dirudapaksa teman temannya 




 , siswi SMP di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan me

ninggal usai menjadi korban pemerkosaan beberapa rekannya. Kasus tersebut terungkap saat korban yang tercatat sebagai Kecamatan Cenrana mengaku kesakitan di alat vital hingga kesulitan duduk. Awalnya korban tak mau berbicara, namun setelah dibujuk oleh orangtuanya, J mengaku diperkosa secara beramai-ramai oleh empat rekan sekolahnya. Orangtua korban pun terkejut dan membawa anaknya ke kantor polisi untuk melapor pada Minggu, 12 Februari 2023.



" Makanya kami langsung bawa ke kantor polisi untuk melapor," kata orangtua korban yang meminta identitasnya tak dipublikasikan saat dihubungi lewat telepon, Selasa . Siswi SMP di Bone Tewas Diperkosa Ramai-ramai, Polisi Tangkap Teman Sekolah Korban Namun saat membuat laporan ke polisi, kondisi korban menurun dan tak mungkin dimintai keterangan. Setelah menjalani perawatan selama lima hari, korban menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat . "Orangtuanya langsung bertanya ke J tapi J diam dan Kamis malam korban meninggal dunia," ujarnya.


Baca juga:
Petunjuk Rekaman di Kasus Siswi SMP Bone Diperkosa hingga Tewas


" Setelah sampai di sana, pak polisi bilang tidak bisa dimintai keterangan," kata paman korban. Sementara itu Kasatreskrim Polres Bone, AKP BObby Rachman membenarkan pihaknya belum sempat meminta keterangan pada korban karena kondisinya menurun. " "Kami belum sempat memintai korban keterangan sebab kondisinya pada saat itu sangat tidak memungkinkan untuk dilakukan BAP. " Kami sarankan agar korban terlebih dahulu dibawa ke rumah sakit," kata AKP Bobby Rachman, Kasat Reskrim Polres Bone.


Rekan korban usia 15 jadi tersangka Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Bone melakukan pemeriksaan secara intensif atas kasus J. Petugas kemudian memeriksa 4 orang teman korban sebagai saksi. " Tersangka ini merupakan teman sekolah korban dan juga masih di bawah umur," kata AKP Bobby. Bobby menjelaskan, peristiwa pemerkosaan ini terjadi awal bulan Februari 2023 dan dari hasil visum rumah sakit mengakibatkan rusaknya selaput dara korban. "Kami sudah berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan , Dinas Sosial, DP3A untuk mendampingi keluarga korban, saksi, maupun tersangka itu sendiri," ucapnya.